Universitas Indonesia (UI) adalah salah satu kampus terkemukan di Indonesia yang sudah diakui dunia dengan masuknya dalam daftar World University Rankings 2019 dari Times Higher Educations (THE). Tak heran jika kemudian universitas yang satu ini selalu jadi incaran lulusan SMA sederajat yang ingin meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Biaya kuliah di UI untuk S1 sendiri sering menjadi momok bagi calon mahasiswa. Namun benarkan biaya tersebut tinggi? Sebelum itu, tak ada salahnya Kamu mengetahui jalur masuk ke UI terlebih dahulu.
Daftar Isi:
Jalur Masuk & Biaya Kuliah di UI
A. Jalur Masuk Universitas Indonesia
Demi bisa masuk ke kampus idaman, biasanya usaha yang perlu dilakukan pun juga harus ekstra. Dan benar saja, tingkat kesulitan untuk bisa masuk ke kampus UI memang tinggi seperti yang dikutip dari situs resminya. Tercatat hanya 5% dari total pendaftar yang diterima tiap tahunnya. Nah, Kamu yang merupakan lulusan SMA sederajat yang berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan ke Program Sarjana (S1) di UI bisa memilih 2 kategori jalur masuk, yaitu tanpa tes dan melalui tes.
Baca Juga: Daftar Akreditasi Jurusan di Universitas Indonesia Terbaru
1. Cara Masuk UI Tanpa Tes
Jalur masuk ini juga dikenal sebagai jalur Prestasi Akademik atau jalur undangan dimana dulunya penerimaan mahasiswa baru melalui undangan yang dikirimkan ke pihak sekolah. Dikarenakan antusiasme siswa dan sekolah terhadap penerimaan yang berdasarkan seleksi nilai rapor ini yang semakin tinggi, maka jalur masuk ini pun mengalami perkembangan.
Undangan pun ditiadakan karena sekolah yang memiliki NPSN serta memenuhi syarat SNMPTN bisa menginput data secara mandiri. Program pendidikan yang dapat menampung lulusan SMA/Sederajat pun bukan hanya dari S1 Reguler saja, tetapi juga dari Program Vokasi, S1 Paralel maupun S1 Kelas Internasional. Program pendidikan ini juga membuka PMB berdasar seleksi rapor bagi siswa kelas 12 SMA/Sederajat. Proses yang diikuti siswa sendiri diantaranya PPKB, SNMPTN dan Talent Scouting.
Jalur PPKB
Mahasiswa dapat masuk ke UI melalui jalur Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB), dimana kampus mengirimkan undangan untuk Vokasi pada siswa SMA/ SMK berprestasi dari seluruh Indonesia untuk masuk ke kampus UI. Sementara acuan yang digunakan untuk menentukan SMA/ SMK yang ikut dalam program ini diantaranya;
- Prestasi (untuk Vokasi) dari lulusan SMA/ SMK yang bersangkutan pada Ujian Tulis SIMAK-UI maupun SNMPTN pada beberapa tahun sebelumnya.
- Prosentase lulus (untuk Vokasi) SIMAK-UI/ SNMPTN/ UBER UI-PN peserta dari SMA/SMK yang bersangkutan di tahun sebelumnya.
- Prestasi mahasiswa UI dari SMA/ SMK (untuk Vokasi) bersangkutan.
- SMA/ SMK (untuk Vokasi) yang peserta didiknya hanya sedikit berkesempatan belajar di UI atau bahkan tidak ada maupun belum ada sama sekali.
- Siswa peringkat sepuluh terbaik di kelas dan menjadi dua puluh terbaik di sekolahnya pada tiap semester dibuktikan dengan nilai rapor mulai dari kelas 10 dan 11 (atau mulai semester 1 hingga semester 4).
Jalur SNMPTN
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN ) merupakan pola seleksi yang diadakan Kemdiknas dengan semua Perguruan Tinggi Negeri melalui sebuah sistem terpadu dan dilaksanakan secara serempak. SNMPTN ini dilaksanakan berdasarkan penjaringan prestasi akademik serta ujian tertulis dan/ atau keterampilan. Selain itu perlu diketahui bahwa, peserta SNMPTN hanya bisa memilih Program Studi di Program S1 Reguler.
Jalur Talent Scouting
Sesuai dengan namanya Talent Scouting yaitu program seleksi mahasiswa Program S1 Kelas Khusus Internasional bagi siswa berprestasi yang dibuktikan melalui nilai rapor SMA serta raihan prestasi SMA. Sayangnya, jalur ini hanya bisa diikuti oleh siswa dari sekolah yang mendapat undangan dari UI atau dengan kata lain harus memenuhi kriteria seleksi dari pihak UI.
Baca Juga: Daftar PTN & PTS dengan Jurusan “Kedokteran” Terbaik di Indonesia
2. Cara masuk UI Melalui Tes Tulis
Di lain sisi, jalur masuk UI melalui ujian tertulis mendapatkan porsi yang terbanyak dalam penerimaan mahasiswa baru. Hal ini karena jalur masuk ini bisa diikuti oleh siapa pun tanpa ada batasan tahun lulus. Meski begitu, cara masuk ini teta[ harus sesuai dengan prosedur dan ketentuan masing-masing Program Pendidikan. Cara masuk dengan kategori melalui tes tulis ini antara lain;
Jalur SBMPTN
Mulai dari tahun 2019 yang lalu, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sudah menjadi metode seleksi penerimaan mahasiswa baru berdasarkan pada hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan/ atau ditambah dengan kriteria lainnya yang telah ditetapkan bersama oleh pihak PTN yang bersangkutan, dalam hal ini UI.
Calon mahasiswa yang ingin mengikuti jalur SBMPTN ini wajib mengikuti UTBK dengan kelompok ujian yang terbagi ke dalam 3 kelompok, yaitu;
- Kelompok Sains dan Teknologi (Saintek) yang materi ujiannya terdiri atas TPS dan TKA Saintek (Matematika Saintek, Fisika, Kimia dan Biologi)
- Kelompok Sosial dan Humaniora (Soshum) yang memiliki materi ujian TPS dan TKA Soshum (Matematika Soshum, Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi);
- Kelompok Campuran (Saintek dan Soshum) dimana materi ujian yang diberikan adalah TPS, TKA Saintek dan TKA Soshum.
Jalur Seleksi Masuk UI (SIMAK UI)
Seleksi Masuk UI (SIMAK-UI) merupakan seleksi yang didasarkan pada kemampuan akademik yang dinilai melalui Tes Kemampuan Dasar serta kemampuan IPA maupun IPS sesuai pilihan Program Studi oleh calon mahasiswa yang bersangkutan. Seleksi ini digelar secara serentak di seluruh Indonesia dimana para pesertanya dapat memilih 8 Prodi Program S1 Reguler, S1 Paralel, S1 KKI maupun Program Vokasi (D3).
Informasi detail terkait jadwal pendaftaran, pilihan Prodi maupun biaya pendidikan bisa Kamu lihat di situs http://penerimaan.ui.ac.id.
Jalur SIMAK Internasional
Seleksi Masuk Kelas Khusus Internasional UI (SIMAK KKI-UI) menjadi jalur masuk bagi calon mahasiswa yang ingin masuk ke kelas internasional UI dimana pelaksanaan seleksi ini sedikit berbeda dari SIMAK UI di atas, antara lain dengan diwajibkannya sertifikasi TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan/atau IELTS (International English Language Testing System). Sementara terkait persyaratan umum lainnya masih sama dengan yang diterapkan pada SIMAK UI.
Lebih jauh, materi soal yang diujikan pada seleksi masuk jalur ini dibagi ke dalam 2 bagian yaitu Natural Sciences dan Social Sciences. Misalnya, apabila calon mahasiswa memilih prodi di bidang Sainstek di SIMAK KKI-UI, maka materi soal yang dihadapi adalah Natural Sciences (Mathematic for Natural Sciences, Biology, Physics dan Chemistry).
B. Biaya Kuliah UI Tahun 2021
Biaya kuliah pada Program Sarjana Reguler UI terdiri dari Biaya Operasional Pendidikan (BOP) serta Uang Pangkal. Sesuai dengan namanya, BOP adalah komponen biaya yang digunakan untuk kebutuhan operasional pelaksanaan pendidikan dalam periode semester (term berjalan). Sementara Uang Pangkal hanya dibebankan kepada mahasiswa Program Sarjana Paralel dan Program Vokasi yang juga ditambah dengan BOP. Biaya kuliah ini dibayarkan tiap semester (6 bulan sekali) sesuai kalender Program Studi yang dipilih.
1. Uang Gedung/ Uang Pangkal
Uang Pangkal atau juga sering disebut sebagai Uang Gedung hanya dibebankan kepada mahasiswa Program Sekolah Vokasi dan S1 Paralel saja. Sementara pada Program S1 Reguler, biaya kuliah ini ditanggung oleh pemerintah dan dibebankan dalam anggaran Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Mahasiswa S1 Program Vokasi dan Paralel diwajibkan membayar Uang Gedung ini dengan tujuan sebagai subsidi silang bagi program Sarjana Reguler. Berikut daftar biaya uang pangkal (Dana Pengembangan UI):
Jenjang Diploma (Sekolah Vokasi)
Untuk program Sekolah Vokasi, terdapat 2 jenis pembayaran, yaitu:
- BOP/TF: Rp. 9.000.000,-
- UP/AF: Rp. 11.500.000,-
Note: BOP/TF (Tuition Fee)= biaya yang dibayarkan tiap semester. Sedangkan UP/AF (Addmission Fee)= uang pangkal, biaya yang dibayarkan saat semester 1
Sementara untuk mahasiswa S1 Paralel diketahui mulai Rp. 13.000.000 hingga yang tertinggi Rp. 50.000.000. Uang Pangkal untuk mahasiswa S1 Kelas Internasional dikenakan hingga ratusan juta rupiah.
2. Uang Kuliah Tunggal (UKT)
Seperti yang disebutkan di atas bahwa Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa S1 Reguler hanya dibebankan BOP dan tidak dikenai Uang Gedung. Sementara BOP sendiri terbagi ke dalam 2 kategori yang bisa dipilih mahasiswa. Kedua BOP tersebut yaitu BOP-Berkeadilan dan BOP-Pilihan.
Untuk BOP-Berkeadilan (BOP-B) adalah biaya yang disesuaikan kemampuan bayar dari penanggung biaya pendidikan atau wali dari calon mahasiswa. Untuk BPO-B ini dibedakan menjadi beberapa kelas yaitu 1, 2, 3, 4, 5 hingga 6 dengan rincian besaran biaya yang dibayarkan sebagai berikut;
Kelas 1 | Kelas 2 | Kelas 3 | Kelas 4 | Kelas 5 | Kelas 6 | |
BOP-B Rumpun Saintek | Rp 0–Rp 500.000 | Rp 500.000–Rp 1.000.000 | Rp 1.000.000–Rp 2.000.0000 | Rp 2.000.000-Rp 4.000.000 | Rp 4.000.000–Rp 6.000.000 | Rp 6.000.000–Rp 7.500.000 |
BOP-B Rumpun Soshum | Rp 0–Rp 500.000 | Rp 500.000–Rp 1.000.000 | Rp 1.000.000–Rp 2.000.0000 | Rp 2.000.000–Rp 3.000.000 | Rp 3.000.000-Rp 4.000.000 | Rp 4.000.000 – Rp 5.000.000 |
Sementara BOP-Pilihan (BOP-P) disesuaikan berdasar kesediaan membayar dari penanggung biaya pendidikan atau wali calon mahasiswa guna meringankan beban pembiayaan akademik. Besaran biaya pembayaran ini dibagi menjadi 3 kelas BOP-P yaitu A,B dan C dengan rincian;
Kelas A | Kelas B | Kelas C | |
BOP-P Rumpun Saintek | Rp. 10.000.000 | Rp 12.500.000 | Rp 15.000.000 |
BOP-P Rumun Soshum | Rp. 7.500.000 | Rp 10.000.000 | Rp 12.500.000 |
Baca Juga: List Kampus Negeri dan Swasta dengan Jurusan Arsitektur Terbaik se Indonesia
Demikianlah rincian tentang berbagai jalur masuk ke Universitas Indonesia beserta biaya kuliah di UI untuk S1 dari admin. Dengan mengetahui informasi di atas, semoga kamu mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang masa depanmu di jenjang pendidikan yang lebih tinggi di UI.